Hukum Aqiqah


Adilla Aqiqah Pamulang, Zamah : 081383737567 sedia kambing aqiqah, mulai Rp. 1 juta (Kambing Jantan, termasuk jasa masak dan jasa kirim), nasi box mulai Rp 12.000 Rp 10.000,-
——————-

Hukum Aqiqah adalah sunat muakkad yang artinya sunat yang sangat dituntut. Sunnah yang dilakukan oleh Nabi SAW. Jika kita melihat dari Dari segi syarak Menyembelih kambing atau biri-biri untuk bayi yang baru dilahirkan karena Kadang-kadang, kambing yang disembelih itu juga disebut sebagai Aqiqah. Namun dari segi bahasa yaitu Rambut yang berada di kepala bayi yang baru dilahirkan Bererti pertolongan

Dalil dari hukum Aqiqah sendiri tertuang sebagai berikut :

“Seorang anak terikat dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dan dicukur serta diberi nama”.

(Hadith riwayat : Ahmad dan Tarmizi)

Sedangkan hukum atau tata cara dalam melakukan Aqiqah seperti yang tercantum dibawah ini :

Kita melihat dulu jenis kelamin :

Bagi bayi perempuan : Menyembelih seekor kambing (jantan atau betina)

Bagi bayi lelaki : Menyembelih dua ekor kambing (jantan atau betina)

Menurut para ulama selain kambing bisa juga diganti dengan hewan berikut ini :

Kambing atau biri-biri (telah berumur 2 tahun atau dah bertukar gigi)

Kibas (dah berumur 1 tahun atau dah bertukar gigi)

Unta (berumur antara 5 ke 6 tahun)

Lembu atau kerbau (berumur 2 ke 3 tahun)

Dan perlu diingat hewan yang diaqiqahkan tidak boleh mengandung cacat

Sedangkan hukum penyembelihan aqiqah adalah dilakukan SEBAIK-BAIKNYA ketika anak berumur 7 hari. Kalau tak dapat dilakukan di hari ke-7, maka boleh dilakukan pada hari yang ke-14Kalau tak dapat buat pada hari ke-14, maka buatlah pada hari yang ke-21. Tapi jika tidak mampu bisa dilakukan pada hari selanjutnya.

Melakukan penyembelihan terlebih dahulu dengan mencukur dulu rambut bayi dan kemudian timbang rambut tersebut dengan perak. Lalu , nilai rambut tersebut hendaklah disedekahkan kepada orang yang tidak mampu atau fakir miskin.

Semasa proses sembelihan Aqiqah dilakukan, sebutlah nama anak yang akan di Aqiqahkan itu. Lakukanlah sesudah matahari terbit.

Sedangkan daging hasil penyembelihan itu, hukum sunnah ini yang harus dilakukan adalahn untuk dimasak dan dijamukan ke orang atau disedekahkan masakan itu kepada orang lain. Tidak dibenarkan untuk memecahkan tulang binatang yang disembelih. Contohnya nak buat sup tulang ker, adalah dilarang. Masakan yang dibuat jangan terlalu pedas, sebaliknya buatkan ia sedikit manis.

Tujuan yang ingin dicapai dalam Aqiqah adalah :

Sebagai salah satu tanda syukur kepada Allah SWT.

Bertujuan untuk menjauhkan anak daripada gangguan syaitan.

Untuk mensyukuri kelahiran seorang anak sebagai anugerah kurniaan daripada Allah SWT kepada kita.

Untuk mendapatkan keredhaan daripada Allah SWT.

Hak anak tas nama yang baik


Hak anak terhadap orang tua dalam pemberian nama

Adilla Aqiqah Pamulang, Zamah : 081383737567 sedia kambing aqiqah, mulai Rp. 1 juta (Kambing Jantan, termasuk jasa masak dan jasa kirim), nasi box mulai Rp 12.000 Rp 10.000,-
——————–
P

ertanyaan
Apa yang harus diketahui tiap orang tua muslim dan muslimah dalam pemberian nama bagi anak-anak mereka?
 
Jawaban
1.      Wajib memberi nama –nama syar’i bagi anak-anak, seperti ahmad, aisyah, abdullah,abdurahman,aly, umar, utsman,rosyidah dll
2.      Larangan keras untuk menamai anak dengan nama yang tidak syar’i seperti ahlam,roy, kristin, wisnu, diana,dewi, maya,paul, yuli ,haggie marfat, nahad (wanita montok payudara) dll
3.      Larangan menamai anak dengan nama yang tersusun  dari 2 nama (dobel), karena didalalamnya mengandung unsur ke tidak jelasan dan kesamaran seperti zuzu, vivi, mimi dll
4.      Wajib menyambung nasab (lafadz Ibnu/bintu) diantara  nama-nama orang seorang anak kepada ayahnya, seperti aly bin abu bakar, aisyah bintu umar dll
Ringkasan ini dapatkan dari buku nama-nama indah buat sang bayi  karangan syaikh bakar abdullah abu zaid. Wallahu a’lam

Hikmah Aqiqah


Aqiqah Menurut Syaikh Abdullah nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam sebagaimana dilansir di sebuah situs memiliki beberapa hikmah di antaranya:

Image

1. Menghidupkan sunah Nabi Muhammad Shallallahu alahi wa sallam dalam meneladani Nabiyyullah Ibrahim alaihissalam tatkala Allah Subhanahu wa Ta’ala menebus putra Ibrahim yang tercinta Ismail alaihissalam.

2. Dalam Aqiqah ini mengandung unsur perlindungan dari syaitan yang dapat mengganggu anak yang terlahir itu, dan ini sesuai dengan makna hadis, yang artinya: “Setiap anak itu tergadai dengan Aqiqahnya.” [3]. Sehingga Anak yang telah ditunaikan Aqiqahnya insya Allah lebih terlindung dari gangguan syaithan yang sering mengganggu anak-anak. Hal inilah yang dimaksud oleh Al Imam Ibunu Al Qayyim Al Jauziyah “bahwa lepasnya dia dari syaithan tergadai oleh Aqiqahnya”.

3. Aqiqah merupakan tebusan hutang anak untuk memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya kelak pada hari perhitungan. Sebagaimana Imam Ahmad mengatakan: “Dia tergadai dari memberikan Syafaat bagi kedua orang tuanya (dengan Aqiqahnya)”.

4. Merupakan bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sekaligus sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang dianugerahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan lahirnya sang anak.

5. Aqiqah sebagai sarana menampakkan rasa gembira dalam melaksanakan syari’at Islam & bertambahnya keturunan mukmin yang akan memperbanyak umat Rasulullah SAW pada hari kiamat.

6. Aqiqah memperkuat ukhuwah (persaudaraan) di antara masyarakat.

Menurut Drs. Zaki Ahmad dalam bukunya “Kiat Membina Anak Sholeh” disebutkan manfaat-manfaat yang akan didapat dengan beraqiqah, di antaranya:

1. Membebaskan anak dari ketergadaian

2. Pembelaan orang tua di hari kemudian

3. Menghindarkan anak dari musibah dan kehancuran, sebagaimana pengorbanan Nabi Ismail AS dan Ibrahim AS

4. Pembayaran hutang orang tua kepada anaknya

5. Pengungkapan rasa gembira demi tegaknya Islam dan keluarnya keturunan yang di kemudian hari akan memperbanyak umat Nabi Muhammad SAW

6. Memperkuat tali silahturahmi di antara anggota masyarakat dalam menyambut kedatangan anak yang baru lahir

7. Sumber jaminan sosial dan menghapus kemiskinan di masyarakat

8. Melepaskan bayi dari godaan setan dalam urusan dunia dan akhirat.

 

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Aqiqah